Riyadh Firdaus
17110167
4KA18
"Manusia dan Kegelisahan"
17110167
4KA18
"Manusia dan Kegelisahan"
GALAU. Entah siapa yang menciptakan kata tersebut. Tapi sepertinya kata tersebut tengah naik daun saat ini. Banyak sekali remaja putra maupun putri yang menggunakan kata tersebut hanya untuk sekedar mengekspresikan suasana hatinya, yang biasanya pada situs-situs jejaring sosial. Kata ini seakan merupakan suatu fenomena tersendiri dalam dunia maya, seperti halnya kata "alay" yang sudah terkenal lebih dahulu, sebelum kata "galau" ini muncul. Mereka yang sering menggunakan kata ini biasanya untuk mengungkapkan perasaan hati mereka yang sedang tidak stabil, ekspresi kegelisahan terhadap sesuatu, sedang memikirkan suatu problema hidup, kekasih, atau pelajaran (mungkin).
Mari kita lihat dulu sejenak apa sesungguhnya arti kata ini menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Nah, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, galau berarti suatu keadaan ramai yang mengacu kepada hal pikiran. Jadi, dapat disimpulkan galau merupakan suatu keadaan dari seseorang saat orang tersebut sedang memiliki banyak pikiran yang tidak keruan.
Kalau kita sering melihat fenomena "galau" ini di situs jejaring sosial seperti Facebook atau di situs microblogging seperti Twitter, berarti dapat dikatakan remaja sekarang merupakan generasi yang (bisa dibilang) cukup kasihan ya? Mereka walaupun masih muda, tapi sudah banyak pikiran yang tidak keruan. Atau mungkin saya juga? Kalian?
Mari kita lihat dulu sejenak apa sesungguhnya arti kata ini menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
ga-lau a, ber-ga-lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
ke-ga-lau-an n sifat (keadaan hal) galau
Nah, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, galau berarti suatu keadaan ramai yang mengacu kepada hal pikiran. Jadi, dapat disimpulkan galau merupakan suatu keadaan dari seseorang saat orang tersebut sedang memiliki banyak pikiran yang tidak keruan.
Kalau kita sering melihat fenomena "galau" ini di situs jejaring sosial seperti Facebook atau di situs microblogging seperti Twitter, berarti dapat dikatakan remaja sekarang merupakan generasi yang (bisa dibilang) cukup kasihan ya? Mereka walaupun masih muda, tapi sudah banyak pikiran yang tidak keruan. Atau mungkin saya juga? Kalian?
2 comments:
gw ga tuh!gw kan ga labil kyk lu.hahaha
ahaha :))
sama berati kayak gue!
Posting Komentar